Jumat, 17 Maret 2023

Death Note: 01

 Andaikan saja apapun yang kutuliskan disini menjadi kenyataan. Mungkin hanya ini yang permintaan paling egois yang bisa kusampaikan kepada Tuhan yang Maha apapun itu. Tanpa bermaksud untuk menjadi yang Maha Kuasa. Hanya ingin menulis apapun yang kuinginkan, sebagai pengganti dari seluruh pengorbanan yang telah kuberikan dalam hidup ini.

Lembaran hanya tentang hidupku, hanya tentang timbal balik. 

Jika saja,

Maka aku akan menuliskan satu nama yang selalu ada di kepalaku. Yang sebegitu sulitnya bahkan untuk kusisihkan dalam hari-hariku. Namanya yang pernah menjadi tokoh utama dalam doa seriusku. Tentang nama itu yang sepertinya telah pergi. Namun entah kenapa seperti enggan sekali dia tidak mau meninggalkan mimpiku.

Aku hanya ingin menuliskan namanya pada satu harapan. Jika memang dia tidak menginginkanku, aku ingin dia pergi selamanya. Dan jika ternyata semua bukan sesuatu yang sia-sia, maka langkahkan kakinya dan datang untuk menyatakan apapun yang seharusnya. Lalu bisa kita dudukkan masalah dan menyelesaikannya.

Jangan lagi membuatku kebingungan dengan datang-perginya. Hatiku tak tahan dengan ketidakpastian berkepanjangan ini. Sungguh aku ingin berada di jalan seharusnya.

Apabila ada yang ingin dikatakannya, maka aku siap duduk dan mendengar apapun darinya. Memberiku petunjuk bagi hariku yang masih kelam. Ingin kuhentikan permainan alasan, katanya dia hanya mengikuti. Sedangkan sejak awal dia sudah mengambil posisi sebagai yang mendominasi.

Jangan sampai membuatku murka hingga mengadukan nama padaNya. Karena sudah terang benderang bahwa ada hatiku untuknya. Dan dia jadikan permainan konyol bagi harinya yang sedang terasa membosankan. 

Yang membuatku menuntut pengadilan yang kuasanya diberikan kepadaku. Karena bukan kematian yang akan kujadikan hukuman baginya. Namun akan kutuliskan sebuah takdir yang begitu indah baginya. Takdir yang takkan mampu lagi dia menolak. Bagaimana namaku akan selalu membuatnya gelisah hingga bergolak. Karena hanya mampu melihatku tersenyum bahagia, tanpanya.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tahta: Kepastian Hidup

 Satu kata waktu lihat naik tahtanya Charles III: Iri Mungkin bukan iri soal perayaan yang megah, melainkan tentang akhirnya melaksanakan tu...