Selasa, 21 Maret 2023

Death Note : 02

I am trying to be kind for someone. The man yang empat tahun melanglang buana dihati. Tapi kenyataannya sepertinya dia sudah membuangku. Sejak aku menolak untuk menyerahkan diriku untuknya. Munafik lah jika aku bicara norma. Karena hari itu penuh kesadaranku untuk menemuinya. Untuk memenuhi rinduku. Sedangkan dia dengan pasti untuk memenuhi birahinya yang tertahan empat tahun. 

Aku setengah gila, setengah jenius. Gila karena akhirnya mengikuti apa maunya untuk bertemu. Dan terlalu pintar untuk mengerjai dia diantara setengah kesadaranku, ku katakan aku tidak mau.

Aku cukup sadar diri bahwa diriku usai hari itu tidak mungkin jadi sosok yang akan selalu dihatinya. Aku tidak sesempurna itu untuk mampu menundukkan dirinya. Jadi jika saja saat itu aku serahkan seluruhnya dariku, maka aku tak akan punya apapun lagi. Dan dia akan begitu mudah untuk menghilang tanpa rasa bersalah.

Khas kaum jetset.

Benar, aku menjalin hubungan dengan orang yang masyarakat sebut kelas atas. Dan oleh karena itu aku begitu menegakkan rasa ketidakpercayaanku padanya. Jadi kebanyakan kami hanya bicara melalui komunikasi teks. Hal yang tidak cocok untuknya. Tapi juga kegiatan paling realistis diantara padatnya jadwal hari-harinya.

Satu tahun telah berlalu. Dan rupanya dia benar-benar mengabaikanku. Setidaknya mulai tidak menggubrisku. Menjawab komunikasiku sesuai dengan mood nya.

Tentu saja aku tidak menerima sikapnya. Mulai muncul kebencian didiriku. Karena aku telah mencoba berbuat sebaik mungkin untuk memperlakukannya dengan baik. Atau tidak membocorkan rahasia besarnya.

Akan tetapi dengan dia mencoba membuang diriku dan meremehkanku, maka aku pun harus melakukan sesuatu. 

Enak saja dia berlibur dengan keluarga tercintanya, sedangkan aku merana sendirian. 

Tentu saja aku iri dengan kemampuannya untuk begitu saja melupakanku. Dan tentu saja aku tak akan mengizinkan semesta untuk membuatnya baik-baik saja. Aku inginkan hidupnya remuk redam. Hancur berkeping tanpa sisa. Keturunannya mengalami kesepian dan ditinggalkan oleh orang-orang yang dicintainya. Persis sepertiku yang diperlakukan seperti tanpa makna.

Dengan ini kulepas tanggung jawabku untuk berbuat baik kepadanya. Yang tersisa adalah permintaan untuk keburukan dirinya, Tanpa sisa.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tahta: Kepastian Hidup

 Satu kata waktu lihat naik tahtanya Charles III: Iri Mungkin bukan iri soal perayaan yang megah, melainkan tentang akhirnya melaksanakan tu...